RAHASIA - Kalimat dalam dokumen diplomatik yang dirilis WikiLeaks dan menunjukkan Amerika Serikat memiliki senjata nuklir di Eropa, tepatnya di Jerman, Belanda dan Belgia.
KOMPAS.com - Situs WikiLeaks bikin geger lagi dengan rilis terbarunya yang masih terkait pembongkaran dokumen rahasia diplomatik secara bertahap.
Kali ini, Senin (29/11/2010), organisasi yang didirikan Julian Assange itu merilis informasi sensitif soal proyek senjata nuklir Amerika Serikat di Eropa.
Itu terungkap lewat memo dari Duta Besar AS untuk Jerman yang diunggah WikiLeaks pada laman ini.
Dalam sebuah diskusi tentang penarikan senjata AS dari Eropa, memo tersebut menyatakan: "Penarikan senjata nuklir dari Jerman dan mungkin dari Belgia dan Belanda bisa sangat mempersulit secara politik bagi Turki untuk mempertahankan cadangannya sendiri."
Memo itu ditulis oleh Duta Besar AS, Philip Murphy pada November 2009. Kerajaan tidak pernah menyatakan bahwa nuklir tersebut berada di negeri Belanda.
Anggota Parlemen dari Partai Sosialis Belanda, Harry van Bommel, mendesak kepada pemerintah agar tidak lagi diam, dan mengakui keberadaan nuklir tersebut.
Menurut koran Volkskrant, WikiLeaks memiliki 3.021 memo yang dikirim oleh Duta Besar AS di Den Haag, namun belum dipublikasikan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Belanda tahun 2003-2007, Ben Bot, sudah merasa bahwa dokumen yang dibocorkan WikiLeaks itu akan menjadi pukulan telak bagi diplomasi Amerika.
Sumber: KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar