Risiko Menikah Tanpa Dilandasi Cinta
Mencari arti cinta yang paling sesuai
dengan Anda memang membutuhkan
waktu. Belum sempat menemukan,
usia dan lingkungan semakin mendesak
untuk memikirkan sebuah pernikahan.
Ya, pernikahan! Momen untuk memutuskan
dengan siapa Anda akan menyatukan tujuan
hidup dan menghabiskan sepanjang hidup bersama.
dengan Anda memang membutuhkan
waktu. Belum sempat menemukan,
usia dan lingkungan semakin mendesak
untuk memikirkan sebuah pernikahan.
Ya, pernikahan! Momen untuk memutuskan
dengan siapa Anda akan menyatukan tujuan
hidup dan menghabiskan sepanjang hidup bersama.
Dari momen ini, setiap orang memiliki
pemikiran yang berbeda. Ada yang berpendapat
untuk mencari dia yang paling sesuai untuk tujuan
hidup, baik itu prestise,
kebaikan hati, kekayaan atau status.
Walaupun tanpa cinta. Bagi mereka,
cinta akan tumbuh dengan sendirinya dari
kehidupan yang menyenangkan.
Ada lagi yang berpikiran apa pun itu
keadaannya, dengan cinta pasti semua
akan bisa dilalui dengan baik.
pemikiran yang berbeda. Ada yang berpendapat
untuk mencari dia yang paling sesuai untuk tujuan
hidup, baik itu prestise,
kebaikan hati, kekayaan atau status.
Walaupun tanpa cinta. Bagi mereka,
cinta akan tumbuh dengan sendirinya dari
kehidupan yang menyenangkan.
Ada lagi yang berpikiran apa pun itu
keadaannya, dengan cinta pasti semua
akan bisa dilalui dengan baik.
Kita tidak bisa menilai benar dan salah
dari dua pendapat ini, semuanya tergantung
kesesuaian dengan pandangan hidup
dan pribadi setiap orang yang menjalaninya.
Kalau begitu, bagaimana dengan pendapat
baku ‘menikahlah dengan orang yang
kau cintai’? Mengapa pendapat itu masih
dipertahankan banyak orang dalam nasehat
perkawinan? Karena risiko menjalani
kehidupan pernikahan tanpa cinta cukup
menakutkan, Ladies! Seperti yang berikut ini.
Cinta Sejati Datang
Setiap orang dianugerahi rasa cinta yang bisa
datang kapan saja dan kepada siapa saja.
Sayangnya, dia tidak peduli Anda sudah
menikah atau tidak. Banyak wanita mengakui
mereka menemukan seseorang yang begitu
lekat di hati dan merasa itulah cinta sejati
mereka, justru setelah menikah. Dan rasa ini
bisa mengalahkan cinta yang mereka bangun
dengan pasangan yang memberikan kehidupan
yang membanggakan. Jika sudah begini,
maka pilihannya adalah mengubur cinta
dalam-dalam atau memperjuangkan cinta
dengan mengorbankan apa pun itu.
dari dua pendapat ini, semuanya tergantung
kesesuaian dengan pandangan hidup
dan pribadi setiap orang yang menjalaninya.
Kalau begitu, bagaimana dengan pendapat
baku ‘menikahlah dengan orang yang
kau cintai’? Mengapa pendapat itu masih
dipertahankan banyak orang dalam nasehat
perkawinan? Karena risiko menjalani
kehidupan pernikahan tanpa cinta cukup
menakutkan, Ladies! Seperti yang berikut ini.
Cinta Sejati Datang
Setiap orang dianugerahi rasa cinta yang bisa
datang kapan saja dan kepada siapa saja.
Sayangnya, dia tidak peduli Anda sudah
menikah atau tidak. Banyak wanita mengakui
mereka menemukan seseorang yang begitu
lekat di hati dan merasa itulah cinta sejati
mereka, justru setelah menikah. Dan rasa ini
bisa mengalahkan cinta yang mereka bangun
dengan pasangan yang memberikan kehidupan
yang membanggakan. Jika sudah begini,
maka pilihannya adalah mengubur cinta
dalam-dalam atau memperjuangkan cinta
dengan mengorbankan apa pun itu.
Anak merasa tidak tenang
Mungkin hal ini jarang disadari oleh para
orang tua. Seorang anak merasa tenang
jika melihat kedua orang tuanya saling
mencintai dan bisa mengarahkan pikiran dan energi
mereka untuk banyak hal positif dalam hidupnya.
Sedangkan anak dengan pasangan yang dingin
akan cenderung menjadi anak yang dingin juga
dan selalu merasa cemas kalau-kalau dia akan
ditinggalkan ayah atau ibunya. Walaupun itu
mengobrol, menonton televisi bersama,
seorang anak bisa merasakan orang tuanya
saling mencintai atau tidak.
Mungkin hal ini jarang disadari oleh para
orang tua. Seorang anak merasa tenang
jika melihat kedua orang tuanya saling
mencintai dan bisa mengarahkan pikiran dan energi
mereka untuk banyak hal positif dalam hidupnya.
Sedangkan anak dengan pasangan yang dingin
akan cenderung menjadi anak yang dingin juga
dan selalu merasa cemas kalau-kalau dia akan
ditinggalkan ayah atau ibunya. Walaupun itu
mengobrol, menonton televisi bersama,
seorang anak bisa merasakan orang tuanya
saling mencintai atau tidak.
Kehidupan yang hambar
Tanpa cinta, kehidupan akan berjalan
seperti rutinitas biasa. Melayani suami,
menyiapkan makanannya, membelikan
kebutuhannya, bahkan saat bercinta
tidak akan ada bedanya dengan suatu
pekerjaan jika Anda tidak merasakan cinta
di dalamnya. Sepanjang hidup seperti itu,
siapa yang mau? Tidak masalah jika akhirnya
Anda dan pasangan bisa saling jatuh cinta
dari rutinitas sehari-hari itu, namun jika tidak,
kehidupan rumah tangga akan menjadi siksaan saja.
Tanpa cinta, kehidupan akan berjalan
seperti rutinitas biasa. Melayani suami,
menyiapkan makanannya, membelikan
kebutuhannya, bahkan saat bercinta
tidak akan ada bedanya dengan suatu
pekerjaan jika Anda tidak merasakan cinta
di dalamnya. Sepanjang hidup seperti itu,
siapa yang mau? Tidak masalah jika akhirnya
Anda dan pasangan bisa saling jatuh cinta
dari rutinitas sehari-hari itu, namun jika tidak,
kehidupan rumah tangga akan menjadi siksaan saja.
Rentan pertengkaran
Dua sosok yang berbeda mau memahami
sesamanya hanya karena dilandasi cinta.
Tanpa itu, segala persoalan bisa menjadi
pemicu masalah. Anda tidak terpikir untuk
memahami semangat suami dalam bekerja
untuk keluarga ketika dia harus sering ke luar kota.
Suami pun tidak akan terpikir bahwa sarapan yang
Anda siapkan tiap pagi dan kesetiaan Anda membukakan
pintu saat dia pulang adalah sebuah bentuk kasih
sayang. Walaupun akhirnya rumah tangga Anda
tetap bersatu, namun tidak menjadi tempat yang nyaman
untuk hidup.
Dua sosok yang berbeda mau memahami
sesamanya hanya karena dilandasi cinta.
Tanpa itu, segala persoalan bisa menjadi
pemicu masalah. Anda tidak terpikir untuk
memahami semangat suami dalam bekerja
untuk keluarga ketika dia harus sering ke luar kota.
Suami pun tidak akan terpikir bahwa sarapan yang
Anda siapkan tiap pagi dan kesetiaan Anda membukakan
pintu saat dia pulang adalah sebuah bentuk kasih
sayang. Walaupun akhirnya rumah tangga Anda
tetap bersatu, namun tidak menjadi tempat yang nyaman
untuk hidup.
Tidak bahagia
Sudah pasti risiko ini yang paling mendasar. Anda
tentu paham bahwa kebahagiaan karena cinta dan
kebahagiaan karena materi itu berbeda rasanya.
Setiap orang pada dasarnya membutuhkan rasa bahagia,
dan hal inilah yang menyebabkan walaupun sudah
memiliki segalanya seseorang akan tetap mencari
seseorang yang bisa membuatnya dimabuk cinta.
Baik Anda maupun suami akan selalu curiga
kalau-kalau ada seseorang di luar sana yang akan
membuat Anda berstatus janda atau suami menjadi
berstatus duda. Tentu bukan kehidupan yang membahagiakan.
Sudah pasti risiko ini yang paling mendasar. Anda
tentu paham bahwa kebahagiaan karena cinta dan
kebahagiaan karena materi itu berbeda rasanya.
Setiap orang pada dasarnya membutuhkan rasa bahagia,
dan hal inilah yang menyebabkan walaupun sudah
memiliki segalanya seseorang akan tetap mencari
seseorang yang bisa membuatnya dimabuk cinta.
Baik Anda maupun suami akan selalu curiga
kalau-kalau ada seseorang di luar sana yang akan
membuat Anda berstatus janda atau suami menjadi
berstatus duda. Tentu bukan kehidupan yang membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar