1. Walther WA2000 ( West Germany)
Type Sniper Rifle Place of origin West Germany Production history Designed 1970s Manufacturer Walther Specifications Weight 6.95 kg (unloaded, without telescopic sight) Length 905 mm (35.6 in) Barrel length 650 mm (25.6 in) Cartridge 7.62 x 51 mm NATO .300 Winchester Magnum 7.5 x 55 mm Swiss Action semi-automatic, gas-operated Effective range 1000 m Feed system 6-round detachable box magazine Sights Schmidt & Bender 2.5–10 × 56mm telescopic sight
Desain
Desainnya menganut aliran bullpup karena desain ini dapat memungkinkan memperpendek ukuran senjata.
WA 2000 menggunakan teleskop sniper type PV4 (night vision sniper scope).
yang memungkinkannya untuk menmbak pada kegelapan malam tanpa cahaya
Pelurunya menggunakan .300 Winchester Magnum karena peluru ini dianggap akurat untuk jarak jauh dan lebih bertenaga dibanding peluru standar
Varian
Hanya 176 pucuk yang sempat diproduksi dalam 3 varian : satu dengan peluru standar .300 Winchester Magnum round, satu yang lainnya dengan peluru 7.62 x 51 mm NATO round, dan versi finalnya dengan peluru 7.5 mm Swiss round.
Produksi
Diproduksi mulai akhir tahun 1970an hingga November 1988, kemudian dihentikan karena biaya produksi yang besar. harga per unit sekitar $$9,000 sampai $12,500.
Dari 176 yang diproduksi hanya 15 yang di ekspor ke USA dimana 11 diantaranya dimiliki Earl J. Sheehan Jr., Direktur Walther USA
Karena sangat langka, WA 2000 dapat berharga lebih dari $75,000 hingga $80,000 di pasar.
Sehingga menjadikannya salah satu Sniper rifle termahal di dunia
2. Accuracy International Arctic Warfare (United Kingdom)
Type Sniper rifle Place of origin United Kingdom Service history In service 1982 (L96A1), 1988 (AW), 1990 (psg90) - Current Used by See Users and civil users Wars Afghanistan War, Iraq War Production history Designed 1982 (PM), 1983 (AW) Manufacturer Accuracy International Produced 1982 - Current Number built Approx. 3000 L96A1 for the British Army Specifications Weight 6.5 kg (14.3 lb) Length 1,180 mm (46.5 in) Barrel length 660 mm (26.0 in) Cartridge 7.62x51 mm NATO 7 mm Remington Magnum .300 Winchester Magnum .338 Lapua Magnum Action Bolt-action Muzzle velocity 850 m/s (2,790 ft/s) Effective range 800 m (870 yd) Feed system 10-round detachable box magazine Sights detachable aperture type iron sights day or night optics
Varian Utama
-PM (Precision Marksman)
Varian pertama yang masuk dinas operasi UK pertengahan 1980s dengan kode L96A1 (untuk peluru 7.62×51 mm NATO).
-AW (Arctic Warfare)
Basis dari L96A1 yang telah ditingkatkan kemampuannya(masih memakai peluru 7.62×51 mm NATO). Namanya diambil dari ketahanannya dipakai pada kondisi dingin yang ekstrim
Sub Varian
disamping itu masih dibagi2 menjadi beberapa varian lain
-AWM (Arctic Warfare Magnum)
Menggunakan peluru 7 mm Remington Magnum and .300 Winchester Magnum yang lebih kuat. salah satu versinya G22 (Gewehr 22/ Scharfschützengewehr 22) dipakai tentara Jerman
-AWSM (Arctic Warfare Super Magnum)
menggunakan peluru .338 Lapua Magnum round.
-AW50 (Arctic Warfare .50 calibre)
menggunakan peluru .50 BMG (12.7×99 mm NATO).
-AW50F (Arctic Warfare .50 calibre Folding Stock)
AW50F adalah varian AW50 yang dipakai Australia. menggunakan Madco barrel.
-AS50 (Arctic Semi-automatic .50 calibre)
Accuracy International AS50 adalah sniper rifle semi-automatic .50 BMG yang dikembangkan oleh AI & NSWC-Crane (Naval Surface Warfare Center)khusus untuk pasukan elit US Navy SEALs.
-AE (Accuracy Enforcement)
versi yang lebih murah digunakan oleh kepolisian. Menggunakan peluru 7.62×51 mm NATO calibre dan panjang larasnya 610 mm (24 in).
DRagunov SVD (U.S.S.R. / Russian)
Type Sniper rifle Place of origin Soviet Union Service history In service 1963–present Used by See Users Wars Vietnam War, Soviet war in Afghanistan, Iraq War, Yugoslav Wars, Second Chechen War Production history Designer Evgeny Dragunov Designed 1958–1963 Manufacturer Izhmash, Norinco Produced 1964–present Variants See Variants Specifications Weight 4.30 kg (9.48 lb) (with scope and unloaded magazine) 4.68 kg (10.3 lb) (SVDS) 4.40 kg (9.7 lb) (SVU) 5.02 kg (11.1 lb) (SWD-M) Length 1,225 mm (48.2 in) (SVD) 1,135 mm (44.7 in) stock extended / 815 mm (32.1 in) stock folded (SVDS) 900 mm (35.4 in) (SVU) 1,125 mm (44.3 in) (SWD-M) Barrel length 620 mm (24.4 in) (SVD, SVDS, SWD-M) 600 mm (23.6 in) (SVU) Cartridge 7.62x54mmR Action Gas-operated, rotating bolt Muzzle velocity 830 m/s (2,723 ft/s) (SVD, SVDS, SWD-M) 800 m/s (2,624.7 ft/s) (SVU) Effective range Up to 800 m sight adjustments for point targets Maximum range 1,300 m with scope 1,200 m with iron sights Feed system 10-round detachable box magazine Sights PSO-1 telescopic sight and iron sights with an adjustable rear notch sightYang seneng maen PB pasti tau nih..
Desain
SVD adalah senjata jenis semi-automatic gas-operated rifle. SVD awalnya memiliki furnitur (popor, pegangan belakang, dan pegangan depan) yang terbuat dari kayu yang terlaminating. Lapisan laminating ini selain agar terlihat lebih bagus, juga untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun ini memiliki kelemahan apabila musuh memiliki night vision. Kayu SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.
Pada masa Uni Soviet, setiap regu diberikan satu SVD. Prajurit yang dipersenjatai SVD biasanya sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk memakai senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai 600 meter.
SVD digunakan lebih dari 30 negara di dunia.
5. PGM UR Hecate II
Type Anti-materiel rifle Place of origin France Service history In service 1993-present Used by See Users Wars Afghanistan Production history Designer Gilles Payen Manufacturer PGM Précision Number built 250 in the French Army Specifications Weight 13.8 kg (30.42 lb) with no sight Length 1,380 mm (54.3 in) 1,140 mm (44.9 in) with stock removed Barrel length 700 mm (27.6 in) Cartridge .50 BMG (12.7x99mm NATO) Action Bolt-action Muzzle velocity 825 m/s (2,707 ft/s) Effective range 1800 m Maximum range Over 2000 m Feed system 7-round detachable box magazine Sights Telescopic sights
Ultima Ratio rifles dibuat oleh perusahaan PGM Precision di Prancis. Hecate II adalah yang terbesar diantara UR family rifles.
kaliber yang digunakan adalah .50 BMG (12.7x99mm NATO yang biasanya dipakai sebagai peluru Browning M2 heavy machine gun).
senjata ini juga dimiliki Indonesia dan digunakan oleh Paskhas
Mungkin kalian juga bingung, dari banyak senjata hebat itu.. mana saja yang sudah di miliki oleh negara kita tercinta INDONESIA..
Bersatu untk prjuanga.??
BalasHapus